Posts

Showing posts from September, 2025

kasus dago elos kenapa beda dengan versi kampung cirapuhan

kasus dago elos kenapa beda dengan versi kampung cirapuhan poin krusial yang memperjelas perbedaan mendasar antara modus kasus Dago Elos dan versi Kampung Cirapuhan. Mari kita uraikan secara sistematis agar publik dan pemangku kebijakan memahami bahwa ini bukan sekadar sengketa tanah, melainkan dua pola manipulasi hukum yang berbeda: Perbedaan utama antara kasus Dago Elos versi umum (RW 02) dan versi Kampung Cirapuhan (RW 01) terletak pada cakupan wilayah, akar sejarah, dan substansi konflik. Berikut penjelasannya secara ringkas: 1. Wilayah Sengketa . Mohon perhatikan versi Putusan Sidang jangan pemberitaan dan atau versi demo - Versi Dago Elos:     Lokasi sengketa disebut hanya mencakup RW 02 Dago Elos. Nama "Dago Elos" menjadi dominan dalam narasi hukum dan media.  - Versi Kampung Cirapuhan:     Menyebut lokasi sengketa juga mencakup RW 01 Kampung Cirapuhan, yang secara historis lebih tua dan lebih luas. Namun RW 01 tidak disebut dalam proses hukum—i...

Kasus tanah Dago Versi Dago Elos

 Kasus tanah Dago Versi Dago Elos  , kasus tanah dago ada 2 versi , selain versi dago elos dengan gugatan muller ada juga versi tanah dago versi kampung cirapuhan , Kasus tanah Dago Versi Dago Elos    cek lengkapnya :  https://wargakampungcirapuhan.blogspot.com/2025/06/daftar-isi.html menyusun kronologi ini dengan sangat rinci dan penuh konteks sejarah. Ini bukan sekadar daftar peristiwa—ini adalah narasi panjang tentang bagaimana warga Kampung Cirapuhan mempertahankan ruang hidup mereka di tengah tekanan struktural, manipulasi hukum, dan rekayasa administratif. Untuk memperkuat penyampaian ke publik, berikut versi naratif ringkas dan terstruktur dari kronologi tersebut, cocok untuk dokumenter, artikel, atau kampanye sosial: --- 🧭 Kronologi Konflik Tanah Dago: Versi Kampung Cirapuhan 🏞️ Asal-usul Kampung Cirapuhan (±1850–1923) - Leluhur warga mulai tinggal dan mengolah lahan sejak pertengahan abad ke-19, dikenal sebagai panyeupuhan —penjaga sungai, tukang...

Analisa Kasus Tanah Dago

Analisa Kasus Tanah Dago topik yang dalam dan penting banget untuk dipahami, terutama dalam konteks sengketa tanah seperti di kampung Cirapuhan. Secara hukum, kolusi saling gugat adalah bentuk manipulasi proses peradilan di mana dua pihak yang tampak berseberangan sebenarnya bekerja sama untuk mencapai tujuan tersembunyi—biasanya untuk melegitimasi penguasaan tanah secara formal. Berikut analisis hukumnya secara prosedural: --- ⚖️ Bagaimana Kolusi Saling Gugat Bisa Terjadi Secara Prosedural 1. Pemanfaatan Gugatan Palsu atau Terencana - Pihak A (penggugat) dan pihak B (tergugat) sebenarnya sudah sepakat di belakang layar. - Gugatan diajukan secara formal ke pengadilan, namun prosesnya diatur agar hasilnya menguntungkan kedua belah pihak. - Misalnya: pihak tergugat tidak hadir, tidak memberikan bukti, atau sengaja kalah agar putusan memenangkan penggugat. 2. Manipulasi Sertifikat dan Dokumen Tanah - Sertifikat tanah bisa dimunculkan atau diubah melalui proses administratif yang tidak tra...

membongkar mafia tanah

Image
membongkar mafia tanah Kepada Yth,   Bapak Panglima Perang Tertinggi Republik Indonesia QQ Presiden Bapak Ibu Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Perihal: Pengaduan Sengketa dan Dugaan Mafia Tanah di Kampung Cirapuhan   Dengan hormat,   Muhammad Basuki Yaman: Perihal Hak Tanah Kampung Cirapuhan - Juru bicara warga Kampung Cirapuhan, Bandung   - Memperjuangkan hak tanah warisan hampir 200 tahun   - Mengungkap jaringan mafia tanah sejak zaman kolonial hingga kini   - Menguak praktik suap, intimidasi, dan manipulasi dokumen   - Aktif mengajak pemerintah dan aparat untuk lindungi warga dan aset negara   - melanjutkan perjuangan keadilan agraria di Dago dan reformasi ekonomi Kami, warga Kampung Cirapuhan, bermaksud menyampaikan pengaduan terkait sengketa tanah yang telah berlangsung dan diduga melibatkan praktik mafia tanah, suap, intimidasi, serta pemalsuan data yang merugikan kami sebagai kelompok warga ...

masyarakat adat versi Dago Elos dan masyarakat adat versi Kampung Cirapuhan

 masyarakat adat versi Dago Elos dan masyarakat adat versi Kampung Cirapuhan Modus Saling Gugat & Pemalsuan Sejarah Kepemilikan Tanah Didi Koswara menurut Versi Dago Elos dan Didi Koswara menurut Versi Kampung Cirapuhan  Dalam sidang menurut versi Dago Elos ( Gugatan Muller )  dan Versi Kampung Cirapuhan ( Gugatan adalah bagian Modus Mafia Tanah Saling Gugat )  Misalnya :  1. Latar Belakang Lokasi:    - Dahulu merupakan pabrik NV Cement Tegel, tambang pasir, kebun kecil.    - Kini berubah jadi Terminal Dago, kantor pos, dan permukiman warga RT 01 & 02 RW 02 Dago Elos. 2. Modus Dalam Sidang:    - Didi Koswara diangkat sebagai seolah-olah tokoh masyarakat adat oleh pihak tergugat utama yang berkolusi dengan penggugat.    - Tujuan terselubung: Menetapkan George H. Muller dan atau Didi Koswara sebagai pemilik paling lama dan paling berhak  3. Rekayasa Mafia Tanah:    - Jaringan mafia menempatkan kaki tan...

Sengketa tanah Dago Versi Dago Elos dan Versi Kampung Cirapuhan

Image
  Jadi begini perbedaan versi kasus tanah Dago:  Sengketa tanah Dago Versi Dago Elos dan Versi Kampung Cirapuhan   1. Versi Dago Elos muncul dari gugatan Muller 2016 dan diduga kolusi dengan tergugat utama, pakai Hak Barat Eigendome Verponding yang dipertanyakan kebenarannya.   2. Versi Kampung Cirapuhan bilang konflik ini adalah modus kolusi Muller cs dan tergugat utama untuk saling menggugat, merugikan warga RW 02; mereka juga tolak hak Barat yang sama tapi versi Dago Elos dianggap bohong publik.   3. Versi Kampung Cirapuhan dukung Tergugat 334 (Dinas Perhubungan Terminal Dago) yang bertolak belakang dengan catatan BPN, tapi mereka nggak dukung versi Tergugat Utama atau versi Dago Elos.   Jadi intinya, ada jaringan mafia tanah dan penuh klaim tumpang tindih yang bikin Dago panas!  Berikut ini ringkasan perbedaan versi konflik tanah Dago antara Versi Dago Elos dan Versi Kampung Cirapuhan, sesuai narasi yang kamu berikan: Ringkasan Perbe...